Selasa, 23 September 2008

Mengenal Lebih Dekat :

Kadiskoperindag dan UKM Kabupaten Kolaka Gandi,SE

Sebagai seorang yang mendalami ilmu yang berkutat tentang keuangan, sosok Gandi,SE yang kini menjabat Kepala Dinas Koperasi,Perindustrian Perdagangan dan UKM di Kabupaten Kolaka tak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam memenej kegiatan yang berbau administrasi dan akuntansi. Karena kemampuannya itu pula yang mengantarkan dirinya dipercaya sekaligus diberikan tanggungjawab oleh Bupati Kolaka, Drs H. Buhari Matta, Msi untuk menjabat Kepala Bagian Keuangan Pemkab (Pemerintah Kabupaten ) Kolaka. Dan ia nampaknya sukses menjalankan tugas dengan penuh resiko itu,bahkan system pengelolaan keuangan Pemkab Kolaka mendapat penilaian terbaik se-Kawasan Indonesia Timur.

Perjalanan karirnya sebagai pegawai negeri sipil di Kabupaten Kolaka dimulainya dari bawah dan pelan-pelan karirnya terus merangkak naik hingga akhirnya, saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Koperindag dan UKM Kabupaten Kolaka.

Sebagai Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Kolaka, ia bertanggungjawab terhadap segala macam kebutuhan industry dan perdagangan serta koperasi yang ada di Kabupaten Kolaka, termasuk kebutuhan Sembilan bahan pokok (sembako) menjadi pekerjaannya untuk mengendalikan harga pasar. Tak jarang untuk melihat langsung kondisi perekonomian masyarakat Kolaka, ia tak segan-segan melakukan kunjungan kerja ke beberapa pasar di Kabupaten Kolaka.

‘’Tahun ini kita punya program pemberian minyak goreng kepada masyarakat miskin di Kolaka dengan harga yang jauh lebih murah dengan minyak goreng yang dijual di pasar, kegiatan ini adalah program yang berjalan di seluruh Indonesia sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam mengatasi kesulitan masyarakat khususnya di bulan ramadhan dan menjelang lebaran nantinya,’’ ungkap Gandi SE kepada wartawan Koran ini Senin,pekan lalu di ruang kerjanya.

Pejabat low profile ini, cukup akrab dikalangan jurnalis dan aktivis LSM di Kabupaten Kolaka, pasalnya ia Nampak terbiasa dengan diskusi dengan jurnalis dan aktivis LSM sekalipun itu di jelan atau di tempat parker. ‘’saya tak peduli dengan orang yang mengatakan saya akan kehilangan wibawa, itu sudah using prinsip menjaga wibawa yang tidak tepat diterapkan sebagai pelayan masyarakat,karena kita ini khan pelayan masyarakat,jadi siapapun kita tidak perlu membedakan statusnya,termasuk Bupati kita layani sama seperti masyarakat lainnya,’’ jelas Gandi.(ridwandemmatadju)

Tidak ada komentar: